Posts tagged sit up

Perut Buncit

Fiuuhhhhh…

Ada yang berbeda setelah menikah… terasa banget pas shalat di tahiyat akhir. Nafas jadi senin kemis, posisi duduk gak sempurna.. lebih fokus mikirin duduk yang nyaman daripada bacaan karena toh pada akhirnya berusaha cepet2 baca do’a tahiyatnya supaya segera terbebas dari siksaan sesak napas.

perut_buncit1Well, ini semua karena ada yang berubah pada diriku… Perutku membuncit = perut buncit

Kenapa tiba2 perutku membengkak ya? padahal khan mestinya istriku hehehehe… Amiiin ;p

Melihat gaya hidup sih memang ada perubahan.. hmmm lebih tepatnya berubah bangettt hehheehe… dari merawat diri sendiri sekarang ada yang ngerawat… dari makan seadanya jadi makan apa apa ada.. apalgi aku gak rewel soal makanan :D… (baca: omnivora sejati)

Sekarang lagi sibuk ngatur hidup lagi supaya badan bisa kembali seperti semula.. buncit! tapi tidak berlebihan hehehe harus tetep buncit karena sudah jadi trademark sejak kuliah.. terlebih dulupun ikut jadi member PPB (Pasukan Perut Buncit).. member aktif lagi ;p

Trus kok ya pas iseng, baca The Plank di ruangnya Wehaz yang posting thn 2005 lalu.. wah wah wah.. rupanya perut buncit sudah jadi bahaya laten ya? pantesan Singapura udah melarang murid2 TK dan SD berbadan bongsor bin obesitas… Berikut ini postingannya…

tapi tetep komentarku… emang musti sit-up dan berhenti makan ya???… kasian dong istri tercinta udah susah2 masak gak aku habisin (*nyari alasan) Gak bisakah tetap makan enak tapi perut tidak lagi buncit? atau nunggu perut buncit jadi trend? wahhhhhh… tapi kalo problemnya shalat jadi gak tuma’ninah (nyaman), kayaknya emang musti berkorban.. mengurangi makan 5 kali jadi 3 kali sehari… 😦

Category:     Other
Style:     Other
Special Consideration:     Quick and Easy
Description:
Basmi perut buncit! Anda bosan melakukan sit up? Cobalah latihan ini. (Cosmopolitan – Juni 2003. Sumber: Jim Karas, Penulis Flip The Switch)

Ingredients:
Baju olah raga
Niat yang besar
Kemauan yang keras
Usaha pantang mudur

Directions:
The Plank:
1. Berbaring telungkup di atas lantai.
2. Gunakan siku untuk mengangkat tubuh bagian atas, usahakan agar kepala dan leher sejajar. Angkat tubuh lebih tinggi dengan bertumpu pada jari kaki. Tahan perut, untuk menjaga keseimbangan punggung. Bagian bahu, kaki dan perut akan seperti “tertarik”. Regangkan leher dengan menarik bahu ke arah bawah dan ke belakang. Pastikan tubuh tetap sejajar dengan lantai. Tahan 45 detik. Turunkan tubuh, lalu istirahat 10 detik. Ulangi gerakan ini dua kali tiap hari. Nikmati hasilnya dalam dua bulan.

Latihan tambahan:
* Lakukan latihan lompat tali. Tahan perut, usahakan agar bahu tetap tegak. Kombinasikan gaya yang berbeda: lompat dasar, kombinasi berlari, gaya satu lompatan normal dan dua lompatan cepat. Lakukan selama 15 menit.
* Lupakan lift di kantor. Gunakan tangga saja, supaya Anda bisa memaksa tubuh untuk bergerak dan menahan perut. Coba naiki tangga lebih cepat. lalu, coba langkahi dua tangga sekaligus. Setelah itu, naiki tangga secara lebih teratur. Usahakan untuk menahan perut sedalam mungkin. Selesai menaiki satu set tangga, Anda boleh istirahat 30-60 detik. Lakukan selama 15 menit.
* Lakukan latihan dengan rowing machine dengan terus menahan perut. Kalau tidak, Anda beresiko nyeri pada punggung bagian bawah. Lakukan latihan dengan interval panjang dan pendek secara bergantian selama 15 menit.

Leave a comment »